Bahan A :
200 gr Kelapa setengah tua, sangrai
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan B :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
·
Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan
adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
·
Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena
itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue
sudah lembut dan enak dikunyah.
Bahan A :
200 gr Kelapa setengah tua, sangrai
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan B :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan B :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.